Senin, 21 Juni 2010

TROUBLESHOOTING MOTHERBOARD dan ATASI MOTOR MOGOK?

TROUBLESHOOTING MOTHERBOARD

Kasus-kasus ini mungkin bukan merupakan sesuatu yang aneh lagi bagi sebagaian orang. Namun adakalanya kita sendiri gak ngeh terhadap pemesalahan atau kasus yang muncul, karena itu tulisan ini dimuat sebagai kelanjutan dari tulisan yang lalu, Troubleshooting Casing dan Power Supply. Diantaranya kasus-kasus di bawah ini:

Kasus:
Baterai hanya bekerja sementara waktu.
Solusi:
Kadang-kadang baterai bekerja dengan bagus. Kemudian, kadang-kadang kita mendapatkan kesalahan pada baterai tersebut yaitu sistem tidak bisa mengenali waktu dengan baik. Hal ini disebabkan karena baterai kehilangan tegangan dan koneksi yang buruk antara baterai dengan motherboard. Untuk mengati hal tersebut, maka langkah yang bisa diambil adalah mengganti baterai mati.

Kasus:
Mengganti pengaturan CMOS tetapi tidak muncul perubahannya.
Solusi:
Ketika keluar dari pengaturan CMOS, pastikan memilih “Save and Exit” untuk menyimpan segala perubahan yang sudha dilakukan dan keluar dari setup tersebut. Memilih Exit Without Saving akan menyebabkan segala pengaturan dan perubahan yang sudah dilakukan terhadap CMOS tidak akan disimpan.

Kasus:
Sistem kehilangan Waktu, Pengaturan, atau kesalahan pada bateraĆ­.
Solusi:
Baterai mati atau habis. Segera ganti yang baru.

Kasus:
Permasalahan umum yang sering terjadi pada motherboard.
Solusi:
Ada beberapa hal yang harus dicek dan diper-hatikan, yaitu sebagai berikut:

  1. Apakah semua peralatan yang terpasang pada motherboard sudah bekerja dengan masksimal atau belum, Komponen tersebut meliputi: motherboard, processor, memory, VGA Card, dan drive. Jika ada salah satu yang tidak terpasang dengan benar, maka sistem tidak akan bekerja dengan baik. Apakah semua kabel konektor sudah dihubungkan ke masing-masing komponen.
  2. Coba lepaskan segala komponen satu demi satu untuk mengetahui kesalahan yang terjadi.
  3. Apakah pengaturan jumper sudah benar atau belum? Anda harus mengatur jumper untuk berbagai tipe perangkat keras yang terpasang, misalny jumper untuk processor. Jumper tersebut akan terkait dengan tipe, kecepatan, voltage, kecepatan bus, dan lain-lain.
  4. Jika merasa tidak yakin dalam mengatur sebuah BIOS, aturlah dalam kondisi normal atau default.
  5. Apakah bentuk motherboard masih bagus ataukah ada yang cacat? Apakah ada kaki atau pin yang ada di motherbaord dalam keadaan patah atau tidak?
  6. Apakah power supply yang dipasang mempunyai daya yang cukup atau tidak? Jika menambah beberapa komponen perangkat keras yang baru ke komputer, apakah daya power supply yang ada sanggup memenuhi kebutuhan tersebut atau tidak? Daya power supply yang standar adalah berkisar 230 atau 250 watt.

Kasus:
Motherbpard pecah atau rusak.
Solusi:
Kalau menghadapi kondisi tersebut, maka mau tidak mau harus membeli motherbaord yang baru. Tidak dapat memperbaiki motherboard yang rusak tersebut dan setelah membeli motherboard yang baru, berhati-hatilah dalam memasang suatu card ke motherboard.

Kasus:
Terdapai pin yang bengkok pada motherboard.
Solusi:
Kalau menjumpai pin yang bengkok pada motherboard, berhati-hatilah untuk meluruskan kembali pin tersebut dan pastikan kabel power yang terpasang ke listrik sudah dimatikan dan dicopot. Jika pin tersebut sampai patah, maka tidak bisa berbuat apa-apa dan harus membeli motherbaord yang baru.

ATASI MOTOR MOGOK?


gbr.1

gbr.2

gbr.3

Banjir yang mulai menyerang belakangan ini banyak bikin keok sepeda motor yang coba-coba menerjangnya. Nah, kalau sudah apes begitu, biasanya peran bengkel paling diincar. Sebab masih banyak motormania yang bingung kala mengahadapi situasi seperti ini (motor mogok terendam banjir). Alasan lain, gak bawa kunci-kunci tambahan.

"Mana bisa tools standar bawan motor menangani mesin mogok karena kerendam air?" pesimis Sigit, salah satu pembesut Honda Supra X 125 yang beberapa waktu lalu kedapatan jadi korban mogok akibat banjir di daerah medaeng Sidoarjo Trus gimana dong kalau lokasi kejadian jauh dari bengkel?

Eit siapa bilang? "Selama air atau lumpur enggak masuk ke dalam mesin, tools standar yang dibekali pabrik masih bisa kok dipakai untuk menghidupkan mesin kembali," bilang Endro Sutarno, technical service training instructor PT Astra Honda Motor (AHM). Biasanya, lanjut Endro, permasalahan ada di sektor pengapian. Yakni busi dan cop busi kemasukan air, dan itu cukup diatasi dengan melepas busi pakai kunci busi bawaan motor (gbr.1). Lalu bersihkan dan keringkan busi serta cop businya dari air.

Lantas bagaimana bila karburator sampai kemasukan air juga? Tenang ae (aja), tools standar masih bisa mengatasinya juga kok. Malah sebenarnya hanya 2 buah tools yang berperan. Yakni kunci busi dan obeng bolak-balik alias bisa min, bisa plus (gbr.2). "Nah, kalau karburator sampai masuk air, berarti selain mesti buang bensin yang ada di mangkuk karbu, filter udara juga wajib dibersihkan. Dan untuk melakukan itu cuma perlu obeng kembang dan min," jelas Endro. Asalkan baut bodi (untuk motor jenis bebek) belum pernah diganti pakai jenis lain ya.

Dengan obeng kembang, sebelumnya tanggalkan cover sayap dulu. Kemudian masih dengan tools yang sama lepas tutup boks filternya (gbr.3) untuk membersihkan bagian dalam boks filter serta saringannya. Setelah yakin sudah bersih, lanjut dengan membuang bensin yang bercampur air dalam mangkuk karburator. Tak perlu sampai menanggalkan karburatornya kok. Cukup mengendurkan baut pembuangan bensin yang ada di bawah mangkuk karbu pakai obeng min (-) atau plus (+) bila bautnya model kembang.